Hujan di Akhir Bulan Maret
Sore ini sedang turun hujan. Hujan tahu aku sedang tak
bersamamu, dia datang membawa rindu dan memercikkan kesenduan padaku. Banyak
yang tak menyukai hujan, kata mereka hujan itu bisa mendatangkan masa lalu.
Bagaimana menurutmu? Apa kau setuju? Aku tidak. Mengapa mereka menyalahkan
hujan, sedang mereka sendiri yang mendatangkan masa lalu itu. Semakin deras
hujan, maka semakin deras ingatan mereka dengan masa lalu mereka. Tidak begitu
denganku, hujan adalah sahabat. Walaupun hujan berisik, dingin, tapi hujan
memberikan kita ruang dan waktu untuk menikmati kesendirian. Kecuali saat hujan
aku sedang bersamamu, maka hujan memberikan kita ruang dan waktu untuk berdua
saja.
Bagaimana kau melewati hujan sore ini? Jangan lupa untuk
menkmatinya dengan secangkir teh kesukaanmu. Aku melewatinya dengan menulis
tentangmu. Itu adalah kesibukan paling indah untukku. Ditemani lantunan lagu
kesukaanku, membuat sore ini menjadi lebih hangat, walau tak sehangat tehmu.
Hujan belum reda juga. Sepertinya hujan sedang bahagia,
begitu ceria ia turun ke bumi. Sepertinya hujan sangat ingin kedatangannya
disambut semua orang, dan berharap orang-orang ikut merayakan kebahagiaannya
dibawah hujan. Jika hujan adalah perasaanku, maka hujan tidak akan pernah reda.
Seperti perasaanku yang tak akan pernah selesai padamu. Jangan khawatir,
perasaanku tidak kasar. Dia mencintai dalam diam, asal kau selalu bahagia.
Selamat menikmati hujan di akhir bulan Maret. Jangan lupa
minum tehmu, nanti dingin.
Aku, 28 Maret 2017
Wow
BalasHapus