Merayakan Kehilangan
Hal yang baru saja kusadari selama aku hidup adalah, segala hal tidak akan pernah ada selamanya bersama kita, baik yang hidup maupun yang tidak. Mereka akan pergi suatu waktu, ada yang kembali dan ada yang tidak pernah kembali. Apapun yang hilang dari kita, rasanya sama. Kita merasakan sakit hati, pedih, sesak hingga tak terkatakan perasaan itu seperti apa.
Setahun belakangan ini, aku merasakan begitu banyak kehilangan. Entah kehilangan apapun itu, namun aku banyak merasakan kehilangan. Bahkan semakin waktu, kehilangan yang kurasakan semakin besar. Aku pikir dengan aku belajar dari satu kehilangan, aku akan lebih bisa menjaga dan waspada dikemudian waktu, namun tetap saja aku kecolongan, lagi-lagi aku kehilangan. Entah apa yang Tuhan rencanakan dari kehilangan yang kualami, aku percaya dengan kehilangan aku akan mendapatkan sesuatu yang lebih baik lagi, digantikan dengan yang lebih baik lagi. Tapi, mengapa aku tetap kehilangan?
Mungkin, ini waktunya untuk merayakan kehilangan. Kehilangan bukan berarti kita harus jatuh dan tidak bangkit lagi, kehilangan adalah proses menuju kedewasaan, untukku. Bagaimana kita menyikapi apa yang datang dan apa yang pergi. Bahkan, ketika kita kehilangan, kita tidak lagi berbicara soal sakit, tapi bangkit. Banyak hal yang kita rasa cukup namun Tuhan tidak kehendaki. Kita merasa kita pantas, namun Tuhan tidak kehendaki. Hanya bisa percaya, bahwa Tuhan sudah menyiapkan segala sesuatunya, Tuhan mengehendaki ia hilang, mungkin memang sudah jalannya seperti itu, bisa saja diganti dengan yang lebih pantas lagi. Tapi balik lagi, kita tidak tahu waktunya kapan.
Jadi, mari kita rayakan kehilangan ini. Nikmati saja, jalani saja, dan rasakan setiap waktunya. Memang kita merasa kosong, namun kita masih punya diri kita sendiri.
Ode, 30 Juni 2023
xx
Komentar
Posting Komentar