Curhat (2)

Malam ini, bertemankan beberapa gadget yang selalu menemani kesepianku. Entah kenapa, beberapa hari belakangan ini aku galau mulu. Aku juga bingung aku galauin apa. Aku pengen curhat, soal cowo yang lagi aku taksir.
Iya masih soal yang kemarin, aku taksir cowo dan cowo ini bukan sembarang cowo. Dia orangnya beda dari yang lain, belum lagi dia itu bisa dibilang pemusik jadi aura dia itu, beuh bisa buat cewe-cewe fly (eh, bukan yang aneh aneh ya). Tapi, beneran deh pertama aku liat dia itu, aku langsung fall in love banget coy. Tapi ya itu, namanya cinta enggak segampang mebalikkan telapak tangan kalau kata anak zaman dulu. Aku suka, tapi dia enggak sebaliknya samaku. Berat banget rasanya kalau ngerasain hal yang kaya begini.
Andai dia tau, kalau sebenarnya aku ini beneran sayang dan tulus banget cinta sama dia, oke mungkin aku alay banget ye. Tapi ya emang itu yang aku rasakan saat ini. Walaupun aku sering ditertawakan ga jelas sama teman-teman dia, tapi aku enggak pernah merasa malu. Perasaanku tetap aja, enggak bisa benci sama dia. Padahal pengen banget aku ngelupain dia dan move on. tapi ya tadi, semua itu enggak segampang membalikkan telapak tangan.
Disaat aku pengen ngelupain, disaat aku pengen move on ada aja kejadian yang buat aku susah move on dari dia. Belum lagi kalau aku harus ketemu dia di kampus, ngeliat muka dia, dan belum lagi kalau dia itu harus muncul di mimpiku. OH MY GOD Please demi apa dan what the apa banget gitu :'( Tuhan, kenapa sebegini banget sih yang harus aku rasakan gitu. Apa ini karma karna aku mungkin udah permainkan perasaan orang lain yang enggak sengaja. huhuhuh
Dan alunan lagu galau pun menjadi backsound malam ini. Entah sampai kapan aku harus bertahan dengan perasaanku yang buat aku galau akut kaya begini. Mungkin aku harus berserah pada Tuhan aja kali yaa, aku terima aja apa yang terjadi. Kalau emang aku ditakdirkan untuk emang enggak bersatu sama dia, yaudah sih aku terima nasib aja. Mungkin aku emang engga berjodoh sama dia, mungkin aku emang bukan yang terbaik buat dia. Ya aku bukan anak alay sih yang harus bilang "aku pasti bahagia kalau ngeliat dia bahagia" karna jujur aja aku enggak bahagia kalau emang aku harus enggak bersatu sama dia (oke ini alay). Tapi apapun dan gimanapun aku enggak bisa paksain dan nentuin apa yang aku mau. Yang jelas, aku tetap setia dan enggak bakal move on sebelum hal yang parah yang maksa aku buat move on.
Oke, sekian curhatan gue, gimanapun isinya ini fakta bukan fiktif belaka yang kaya di ftv zaman sekarang. sekian.

Aku.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

[ Review ] 6 Face Primer / Base Make Up Wajah Berminyak dan Berpori-pori

Merayakan Kehilangan