Pernahkah kalian kecewa?

Pernahkah kalian merasakan yg namanya kecewa?

Ya, setiap orang pasti pernah merasakannya. Mulai dari kecewa dari hal atau masalah kecil hingga besar. Tapi mau apa dan bagaimanapun keadaannya, yang namanya kecewa sama. Sama-sama menyakitkan.

Dari kata kecewa, kita sudah bisa merasakan dalamnya sakit yang dirasakan. Ketika sesuatu yang kita harapkan dan diberi harapan tetapi nyatanya tidak terharapkan, pasti kecewa. Dimana sesuatu yang dipercayakan terhadap orang lain, tetapi orang lain tsb tidak terpercayakan, pasti kecewa. Kalangan manusia sekarang, jarang ada yang tidak pernah merasakan kecewa. Semua pasti pernah merasakan. Tetapi, kenapa setiap orang masih saja mau mengecewakan orang lain, padahal dia sudah tau bagaimana rasanya dikecewakan dan merasakan kecewa. Apa kalian pernah sadar, bahwa kalian sedang dan telah mengecewakan orang lain? Apa kalian pernah merasakan kecewa terhadap orang lain?

Mungkin, kita merasakan kecewa karena ada orang lain yang sedang tidak sadar telah melakukan kesalahan terhadap kita. Tapi aku rasa, kebanyakan orang mengatakan kecewa tetapi yang dirasakan bukan kecewa. Mengapa?karena kecewa itu hanya rasa penyesalan yang timbul akibat seseorang tidak dengan benar melakukan suatu perbuatan yang menghasilkan sesuatu yang kurang maksimal baiknya. Tapi yang dirasakan orang-orang kebanyakan disaat mereka bilang mereka kecewa adalah emosi, marah. Disaat seseorang mengingkari janjinya terhadap kita, kita mengatakan kita kecewa. Tapi yang timbul apa? Rasa marah, dan emosi.  Ujung-ujungnya musuhan, berantam. Ya toh? Coba kita pikirkan, apa itu yang namanya kecewa? Seharusnya jika kita kecewa, sebaiknya tindakan kita bukanlah marah. Tetapi meperbaiki kesalahan orang lain terhadap kita.

Begitu dengan saya, saya pernah mengalami yang namanya kecewa. Dimana perasaan saya dipermainkan oleh orang lain. Iya saya kecewa, bukan marah. Yang saya rasakan hanya penyesalan terhadap perbuatannya. Oke sekian dari saya, kalau ada kata kurang dimengerti maklumin aja ya. Ini juga nulisnya dadakan. Haha see you in the next story.

Aku.