Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2017

Hujan di Akhir Bulan Maret

Sore ini sedang turun hujan. Hujan tahu aku sedang tak bersamamu, dia datang membawa rindu dan memercikkan kesenduan padaku. Banyak yang tak menyukai hujan, kata mereka hujan itu bisa mendatangkan masa lalu. Bagaimana menurutmu? Apa kau setuju? Aku tidak. Mengapa mereka menyalahkan hujan, sedang mereka sendiri yang mendatangkan masa lalu itu. Semakin deras hujan, maka semakin deras ingatan mereka dengan masa lalu mereka. Tidak begitu denganku, hujan adalah sahabat. Walaupun hujan berisik, dingin, tapi hujan memberikan kita ruang dan waktu untuk menikmati kesendirian. Kecuali saat hujan aku sedang bersamamu, maka hujan memberikan kita ruang dan waktu untuk berdua saja. Bagaimana kau melewati hujan sore ini? Jangan lupa untuk menkmatinya dengan secangkir teh kesukaanmu. Aku melewatinya dengan menulis tentangmu. Itu adalah kesibukan paling indah untukku. Ditemani lantunan lagu kesukaanku, membuat sore ini menjadi lebih hangat, walau tak sehangat tehmu. Hujan belum reda juga. Sepe

Make a Change!

Entah sudah berapa malam yang aku lewati denganmu. Terimakasih sudah menjadi orang yang tidak merubahku, dan mau menerimaku bagaimana aku.  Lepas dari itu, terkadang aku memikirkan tentang hidup yang aku jalani. Hampir semua hari itu sama, kecuali saat bersamamu. Seperti ada rasa jenuh yang merasukku, bukan jenuh untuk hidup, tapi jenuh dengan keadaan lingkungan yang tak berubah. Mulai dari orang-orangnya, tempatnya, tapi tidak untukmu. Pernah aku hampir menyerah dan memilih untuk meninggalkan ini semua, namun ada saja yang menghambatku. Namun kusadari, memang tak baik jika mengambil keputusan dengan cepat. Harus dipikirkan dulu. Menyerah bukanlah jalan satu-satunya. Jika tak mampu merubah, ya jalani saja. Perkenalkan, aku adalah si pemikir yang berlebihan, alias orang yang  overthinking . Semua kupikirkan, segala jenis masalah kupikirkan, bahkan yang nyata maupun dalam khayalan. Entahlah, jika sesuatu terasa mengganjal dalam hati maupun pikiran, pasti harus dipikirkan. Wala

Segelintir tentang masa lalu

Perkenalkan, aku adalah aku yang akupun tak tahu bagaimana aku. Bagaimana bisa? Jangan ditanya, aku sendiri saja tak memahami aku. Sejak aku pernah ditinggalkan dan disia-siakan oleh orang yang kucintai. Manusia bisa berubah karena apa saja, dan akupun berubah karena hatiku sudah patah. Dipaksa patah oleh dia yang tak tahu bagaimana rasanya menjadi aku saat itu. Tunggu dulu, mengapa aku terlihat lemah? Itu hanya perkenalan saja. Hari-hariku tak pernah sendiri, selalu ada teman, kecuali aku yang menginginkan untuk sendiri. Terkadang sendiri itu juga perlu. Sejak aku sekolah sampai kuliah tidak pernah lepas dari teman-teman yang gila, wajar saja karna akupun demikian. Karena itu, aku jarang terliat tidak bahagia, kecuali itu karena soal cinta. ya, cintalah yang merusak semua. Katanya cinta itu membuat bahagia, katanya cinta itu dapat mengubah semua menjadi lebih baik. Tapi mengapa tak terjadi padaku? Cinta yang salah, atau aku yang salah. Entahlah, aku tak mau ambil pusing. Sejak di