Kamu (3)
Ga sengaja tadi baca-baca postingan lama. Selain saya alay
ternyata dari dulu saya ini orang yang termasuk sering gagal dalam soal
percintaan. Tapi ya itu semua berlalu begitu saja, namanya problem hidup.
Masih ingat soal mimpi? Ya mimpi itu kini sudah menjadi
kenyataan. Tak sia-sia aku berjuang untuk mendapatkan mimpi. Lalu apa? Ya dulu
aku pernah tulis, jika aku mendapatkan mimpi maka akan ku kenalkan dengan
malam. Kini kami berteman dengan malam. Malam sangat dan begitu dekat dengan
kami. Aku berhasil mengenalkan malam padanya. Kemudian? Aku ingin mengubah
mimpi. Karna mimpi sudah menjadi nyata, maka mimpi bukanlah mimpi. Akan aku
sebut dia dengan masa depan.
Dalam tulisanku dulu, aku pernah mengatakan untuk tidak lagi
dengan cinta. Tapi, aku tak bisa pungkiri semua berubah begitu saja. Setahun sendiri
setelah aku gagal lagi dalam cinta. Ya aku gagal untuk bisa mencintainya. Setelah
yang pernah benar-benar aku cintai
hilang, aku menjadi tak bisa merasakan cinta. Banyak yang datang, tapi ku
tolak. Banyak yang berharap, tapi ku hempaskan harapan mereka. Selama setahun
sendiri, aku menikmatinya dengan begitu baik. Entah mengapa, saat itu aku
benar-benar merasa bahagia saat sendiri. Dan kemudian aku menemukan yang membuat
aku benar-benar merubah semua. Aku menemukan yang membuat aku kembali merasakan
detak jantung cepat, salah tingkah, dan membuat pandangan tak bisa berpaling
darinya. Ya dia yang pada awalnya ku sebut mimpi. Dia merubah hatiku yang dari
tidak ingin merasakan cinta dan kemudian aku harus merasakannya. Dia lah yang
membuat aku kembali merasakan bagaimana cinta.
Dan sekarang, dialah mimpi yang sudah menjadi masa depan. Dimana
aku tak lagi ingin melihat kebelakang, dan dialah yang harus aku kejar. Dia yang
tak akan ku biarkan pergi, dan akan ku jaga sampai kapanpun.
Tuhan berikan kesempatan, maka aku tak akan sia-siakan. Tuhan sudah memberikan yang aku mau, maka tak akan aku lepaskan. Terima kasih, Sang Pencipta.
AKu, 24 July 2016
AKu, 24 July 2016
Komentar
Posting Komentar