Kesedihan Berujung Kebahagiaan (kisah nyata ku)

Namaku Audrin Manurung. Biasa dipanggil Odrin, tapi sekarang kebanyakan yang manggil aku OD (Ode). Aku seorang cewek berumur 16 tahun yang lahir ditanggal 9 Oktober. Angka ‘9’ angka kesukaanku. Yepp! Karna 9 adalah tanggal lahirku. Aku seorang perlajar yang duduk dibangku kelas 2 SMA tepatnya di SMAN 1 Balige. Aku senang lagu rep/hiphop. Apalagi lagu Bondanf2b. Aku sama dengan Jemie suka lagu Rep. Aku punya Band bersama EVA, JONATHAN, RAMOT. Namanya PRASABBAND. Prasab kepanjangan dari Pramuka Smansa Balige, karna kami anak Pramuka Sejati. Pramuka kegiatan yang saat ini ku ikuti. Dan akan selalu ku ikuti sampai akhir masa aktif hidupku. Pramuka adalah tempat aku mengenal yang namanya KEBERSAMAAN dan yang paling penting PERSAHABATAN. Aku punya sahabat, mereka 12 orang. Mereka adalah yang selalu menemaniku, yang selalu bersama-samaku. Mereka antara lain, Eva, Ramot, Jonathan, Chris, Eko, Dyan, Sergyo, Antony, David, Robby, Caesarea, Abet. Mereka sahabat terbaikku. Tapi tepat pada tanggal 07 oktober 2 hari sebelum ultahku suatu kejadian terjadi. Disaat itu hari Kamis. Dimana kami yang tidak seharusnya latihan Pramuka, mengadakan Latihan. Saat itu aku dan temanku sedang melatih junior kami. Rencana kami hanya untuk berbincang2 saja. Tapi aku mengadakan latihan. Lalu temanku Eva, menghubungi Jonathan untuk menanyakan tenda yang akan kami pakai untuk ospek pada tanggal 9 oktober. Tapi Jonathan tak jelas berbicara, dan akhirnya dia datang bersama temannya Eko Silalahi. Saat dia datang, dia berpakaian sangat rapi. Yang biasanya ugalugalan. Kami heran, tetapi dalam benak kami mungkin itu hanya berlaku sementara. Lalu saat kami berbincang-bincang, kami kebanyakan bercanda dengan Jonathan. Dan pada saat itu juga, kami heran. Dia biasanya mengeluarkan kata2 kotor disela perbincangan kami. Tapi kali ini tidak. Itu keheranan yang kedua kali untuk kami. Lalu saat ingin bubar, seharusnya aku yang membubarkan junior. Tapi entah kenapa aku menyuruh dia untuk membubarkan. Setelah pembubaran, kami pulang bersama. Rencana kami ingin melatih pramuka lagi di SMP 1 narumonda. Awalnya aku masih bimbang untuk ikut atau tidak. Karna disitu hari sudah sore. Aku memang dipaksa oleh Caesarea untuk ikut, tapi aku tetap bertekat TIDAK! Aku sampai rumah. Aku Online dulu, biasaa ngupdate status. Aku update status : “Rhyme In Peace”. Lalu  Aku bersantai sambil smsan sama si Steven. Tiba2 pukul 19.34 HP ku bunyi. Saat itu aku sedang menonton sambil mencarger HP. Kulihat inbox HP ku sms dari ‘Sergyo’, yang berisi :” Da ninggal si Jhoe kak.” Awalnya aku nggak percaya karna Sergyo ini orangnya suka bercanda. lalu ku balas : “gak usah ngerjain aku gyo.” Lalu dibalas lagi : Da ninggal si jhoe audrin”. Aku masih juga nggak percaya. Lalu pukul 19.36 datang lagi sms. Kali ini bukan dari Sergyo, tapi dari Antony yang berisi  “All... Dah ninggal si jhoenatan. .” Tak usah heran lagi, antony juga orangnya ska bercanda dan enggak pernah serius, jelass aku masih belum percaaya. Trus aku balas : “serius lah, jangan becanda”. Lalu dia balas lagi : Sumpah. . . Kl gak percaya dtg ja. . .” Jantungku langsung berdegub kencang, tapi aku masih bisa tertawa karna aku nggak percaya. Lalu aku sms lagi : “ton, dia ninggal kenapa :’(“ . Lalu tony menjawab : “Tabrakan. .;-(. Aku langsung gugup. Langsung ku panggil Papa supaya mengantarku ke Rumah Sakit. Selama perjalanan aku masih tenang. Tiba aku di Rumah Sakit, ku pikir aku diturunkan di pasar ternyata memang Rumah Sakit saat itu dengan keadaan sangat Rame. Aku dijemput Lili di depan gerbang Rumah Sakit. Dan saat itu bersamaan juga Chris, Caesarea, dan Christo datang. Dan kami berlima bersama-sama masuk ke Rumah Sakit. Aku melihat Eva, Eko, Tony, gyo, b David sudah menangis histeris. Aku langsung memeluk Eva dan menangis kuat di bahunya. Sedangkan b david sedang menumbuk-numbuk dinding disampingku. Aku lihat Jonathan sudah tak berdaya, tak bisa apa-apa lagi. Begitu juga dengan aku tak bisa berbuat apa-apa. Ku lihat Ramot tidak ada, tetapi ku dengar ada yang teriak2 sambil memeluk Jonathan di kamar jenazah. Kulihat itu suara Ramot. Aku menerobos masuk dan mendorong orang-orang yang rame di pintu kamar jenazah. Langsung ku peluk Ramot, dan disitulah aku bisa melihat Jonatahan yang sudah terbaring kaku. Aku semakin menangis. Masuk bg David menghampiri kami dan menyabarkan kami. Memang kami sangat kehilangan. Karna kami juga tak terpikir Jonathan akan pergi secepat itu. Kami langsung pergi ke koridor kosong. Kami duduk bagai gembel disana. Bagai orang gila yang keilangan kestabilan ingatan dan pikiran. Kami lihat lagi Jonathan sudah dibawa ke mobil Ambulance. Kami langsung mengikuti. Tapi Jonathan langsung dibawa ke mobil. Dan kami tidak bisa mengikutinya. Kami kembali duduk di luar gerbang Rumah Sakit, kembali layaknya seperti Gembel kekurangan makanan. Menangis, teringat akan kenangan bersama Jonathan. Malam setelah pulang dari Rumah sakit tak bisa lagi ku jelaskan karena fikiranku pun buyarr tak bisa tenang. Hanya bisa menangis. Besoknya kesekolah pun aku tak berdaya. Lemas, hanya bisa mengeluarkan air mata. Kami berekat untuk cabut pelajaran agar bisa melayat ke rumah Jonathan. Untung kami diijinkan. Kami langsung menuju ke Rumah Jonathan, sebelumnya kami mengganti baju kami menjadi baju Pramuka. Sampai di rumah Jonathan, kami tak tau mau melakukan apa-apa. Sebelum acara pramuka kami duduk sementara di bawah tenda. Disitu kami sangat ribut, kami seakan melupakan acara apa yang kami hadiri. Tba lah acara dari pramuka, aku masuk pertama dan ku lihat lah Jonathan yang terbaring dengan senyum manisnya. Aku langsung menangis histeris, tak bisa ngomong apa-apa lagi. Memang senyumnya saat itu belum pernah terluks di bibirnya, Very nice J. Saat itu aku berdiri pas disamping kepalanya. Aku menangis sambil memukul-mukul dinding sambilan memandang wajahnya itu. Selang setelah selesai acara, kami keluar dan semuanya ASLIIIII bengongg!! Kami pun pulang. Sampai dirumah aku sudah lelah, pelajaranpun tak kupikirkan lagi. Besoknya adalah ulangtahunku. Ayahku langsung masuk ke kamarku dan memberi HP nya. Ayah bilang : nih,, mamamu telpon. Tanpa pikir panjang langsung ku angkat telpon dan ternyata ibuku sedang bersama kakaku, mereka sama-sama ngucapin Happy Birthday ama ku. Ya saat itu nyokap lagi ada di jakarta. Tiba-tiba aku langsung menangis. Karna ku ingat lagi jonathan. Ibuku bilang : “udahlah, itu udah jalan takdirnya”. Langsung ku tutup telpon. Aku langsung mandi dan berangkat sekolah. Hari itu hari sabtu, aku mengenakan baju pramuka. Sampai diskolah aku sangat tak berdaya. Hari ini pemakaman Jonathan. Kami bertekad untuk cabut pelajaran lagi supaya sempat melihat pemakaman. Dan kami tidak di ijinkan lagi. Kami sangat kecewa, aku semakin nangis lagi. Banyak teman-temanku yang menyabar-nyabarkan aku. Aku pun tenang sejenak. Saat pulang sekolah, kami langsung tembak ke sana. Aku lupa, aku meninggalkan Eko, Chris, Caesarea, dan Krisos. Aku sangat merasa bersalah. Tapi mereka mau mengerti juga. Sampai di rumah Jo, untung belum pemakaman, dan petinya juga belum ditutup. Beberapa menit kemudia, peti ditutup, dan mau dibawa ke tempatnya yang tidak jauh dari situ. Aku dan Lili memegang bunga , dan Eko memegang salib didepan kami. Lalu semua anggota pramuka mengangkat peti jenazahnya tepat dibelakang ku. Sampai di tempat menetes lagi air mataku. Aku berkata dalam hati , “Tuhan kenapa ini Hadiah yang kudapat di Hari ulangtahunku. :’( sungguh hari menyedihkan”. Aku pun pulang ke rumah, dirumah sudah menunggu Bg Andi, Ka Litha, dan Bg Yansen yang sudah 4 jam menunggu ku. Aku langsung makan bersama mereka. Dan berbincang2 sejenak. Tiba-tiba teman2 ku berdatangan ke rumah. Memang, rencanaku merayakan UlangTahunku. Tapi tak sangka banyak yang datang, aku sangat senang. Kesedihanku mulai berkurang. Aku berterimakasih kepada yang datang, yaitu Tony, Gyo, Eko Jawak, Eko silalahi, Robby, Abet, Caesarea, Chris, Christo, Jemie,Gunawan, Boy, Raja, Haryono, Tomu, Firman, Maryo, Bontor, Suheldo, Lily, Jantri, ada anak Smansa laguboti (lupa namanya) dan yang lupa aku sebutin, Maap!! Yaa mereka kembali menyempurnakan hidupku yang sudah hampir tenggelam dibawa ombak laut. Karna kebahagiaan ituLah, aku mulai bisa merelakan kepergian Jonathan. Hingga sekarang aku sayang Mereka, Sahabatku, Orangtuaku, Saudarku, dll. I Love you all. Dont forget me, Remember me. You are my bestfriends and I am your bestfriend. Untuk Jonathan, Youre my Brother my bestfriend. I remember you!! I love you.. :’( love is life.
Kenangan yang tak terlupakan bersama Jonathan Putra Haro:
1.aku ditembak sama jo lewat chating
2.curhat botol bertiga sama Antony
3.penjelajahan ke : Sibodiala, Sampuran
4.berenang di tehtong
5.main gitar di rumah Eva
6.pagi2 datang ke rumahku berdua sama Antony dgn alasan “LAPAR”.
7.SKB
8. BudhiDharma
9.Narumonda
10.MEDAN
11.Rumah Eko Jawak
12.Warnet Cakra (saat itu kami wtw pake cakap kotor)
13.Sigumpar
14.Lili Bakso
15.Tempat Nongkrong IMMANUEL
16.SMANSA LAGUBOTI
17.PENDOPO
18.Maen PS dirumah Tony
I LOVE YOU JONATHAN PUTRA HARO
By : Audrin
Tanggal/hari : Minggu , 05 Desember 2010
Jam selesai : 20.04

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[ Review ] 6 Face Primer / Base Make Up Wajah Berminyak dan Berpori-pori

Merayakan Kehilangan