odejourney

Jomblo. Kata yang sudah tidak asing lagi bagi kaum muda yang ngenes dan forever alone . Jomblo itu ibarat, takdir yang datang tidak dijemput dan pulang tidak diantar dan suatu mandat yang tidak bisa ditolak. Memang namanya jomblo ini tidak bisa dipungkiri lagi sedihnya. Jomblo.. Suka sama seseorang tapi seseorang tsb enggak suka sama kita. Selalu menjadi korban PHP, dan hubungannya selalu digantung. Memang jadi jomblo ini enggak enak banget. Belum  lagi kalau lagi jalan keluar, ngeliat sepasang anak setan lagi mesra-mesraan sambil suap-suapan di Cafe . Sebenarnya pengen gue tonjok sih, tapi yaaaaaaaaa namanya jomblo gue sadar diri. Jomblo.. Selalu jadi bahan ejekan disaat aku lagi ngenes banget ditolak sama orang yang aku suka. Ngerasa kalau jomblo ini udah bakal melekat ditubuhku seumur hidup. Dan berharap kapan aku bebas dari kutukan sialan ini. Enggak bisa aku pungkiri, namanya Jomblo emang ngenes banget.Gak Cuma ngenes tapi apes juga. Ibarat jatuh dari tangga terus ket

Tepat tanggal 9 Oktober bertambahnya umur ku menjadi 19 tahun. Saya tahu itu umur itu sudah menunjukkan bahwa saya ini sudah beranjak dewasa tapi tetap aku berusaha meyakinkan diriku kalau aku ini masih bisa loncat-loncat, kejar-kejaran, tunjang-tunjangan sama kangkung dan blacan ( yeah they're my friends ). Aku tau aku tidak perlu mengharapkan ucapan ulang tahun dari mereka yang tak seharusnya diharapkan. karena aku tau, mereka tak terharapkan. Lebih baik aku menikmati apa yang ada dan apa yg terjadi, sakit jika menunggu suatu hal yang mustahil untuk terjadi. Apalagi di hari speial saya, saya kira saya tidak akan mengacaukannya hanya karena seseorang, seduaorang, atau setigaorang. Ulang tahun kali ini saya rayakan bersama ke-5 teman saya di kampus. Tepatnya Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara ( Oke gue enggak pamer kok ). Aku sebenarnya udah taulah dari cara mereka mau ngajak aku begadang di kampus, tapi ya biar ngehargain mereka aku ikutin aja permainan mereka. Isti