Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2013

Sendiri

Sendiri.. Saya lebih senang sendirian, berjalan di tengah keramaian, berlari melewati caci maki, jatuh ditengah gelak tawa, bangkit meraih akar pohon, dan melompat ke pintu keluar. Sendiri.. Sndiri itu lebih damai dan tenang. Berbaring di atas padang rumput hijau, menutup mata dan berimajinasi. Merentangkan tangan, membuka mata dan menikmati cerahnya langit biru, menghirup udara segar, dan kemudian berbicara pada burung yang berkicau. Can you believe? Don't try if You not believe.  Aku.

PHP

Hello PHPers dan Korban PHP! PHP Apa yg kamu pikirkan jika bertemu dengan 3 huruf tersebut? Ya sebagai anak muda yang update soal percintaan pasti tau kepanjangan dari PHP. Yap! Sebelum aku nanya kamu juga udah pasti tau kan? “Pemberi Harapan Palsu” Saya sebagai anak remaja yang cukup update di dunia media sosial sering lihat status orang-orang soal PHP, dan apalagi kebanyakan cewek.                 “Sebenarnya kamu serius gak sih deketin aku? Jangan PHP dong!”                 “Kamu itu PDKT gak usah lama-lama, yang ada kamu itu PHP” Dan masih banyak lagi status-status yang ujung-ujungnya ngebahas PHP. Dan itu sedang tenar sejak 2 tahun belakangan ini. Saya heran, apa memang semua manusia disini suka PHP dan sebagai korban PHP? Setiap orang pasti pernah ngalamin PHP kan? Iya, gak ada orang yang gak pernah ngalamin PHP, dan itu gak harus persoalan cinta, dalam keluarga, pekerjaan juga berlaku sistem PHP.                 Tapi bingung deh, kenapa sih masih aja ada orang

Pernahkah kalian kecewa?

Pernahkah kalian merasakan yg namanya kecewa? Ya, setiap orang pasti pernah merasakannya. Mulai dari kecewa dari hal atau masalah kecil hingga besar. Tapi mau apa dan bagaimanapun keadaannya, yang namanya kecewa sama. Sama-sama menyakitkan. Dari kata kecewa, kita sudah bisa merasakan dalamnya sakit yang dirasakan. Ketika sesuatu yang kita harapkan dan diberi harapan tetapi nyatanya tidak terharapkan, pasti kecewa. Dimana sesuatu yang dipercayakan terhadap orang lain, tetapi orang lain tsb tidak terpercayakan, pasti kecewa. Kalangan manusia sekarang, jarang ada yang tidak pernah merasakan kecewa. Semua pasti pernah merasakan. Tetapi, kenapa setiap orang masih saja mau mengecewakan orang lain, padahal dia sudah tau bagaimana rasanya dikecewakan dan merasakan kecewa. Apa kalian pernah sadar, bahwa kalian sedang dan telah mengecewakan orang lain? Apa kalian pernah merasakan kecewa terhadap orang lain? Mungkin, kita merasakan kecewa karena ada orang lain yang sedang tidak sadar telah